Rabu, 27 Januari 2016

PROGRAM POKOK KABINET MASA DEMOKRASI LIBERAL



1.       KABINET NATSIR
     
      PROGRAM POKOK

PRESTASI YANG DIRAIH
KENDALA DAN PENYEBAB JATUHNYA KABINET
1.  Menjamin keamanan dan ketentraman
2.  Mengusahakan kemakmuran rakyat
3.  Mempercepat persiapan pemilihan umum.
4.  Menjalankan politik luar negeri secara bebas aktif
5.   Menyiapkan undang – undang tentang pengakuan serikat buruh

Tidak terlalu berarti sebab programnya melanjutkan program Natsir hanya saja terjadi perubahan skala prioritas dalam pelaksanaan programnya

a. Adanya Pertukaran Nota Keuangan.
b. Adanya krisis korupsi.
Masalah Irian barat belum juga teratasi
c. Hubungan Sukiman dengan militer kurang baik.


2.       KABINET SUKIMAN
     
      PROGRAM POKOK

PRESTASI YANG DIRAIH
KENDALA DAN PENYEBAB JATUHNYA KABINET
1.  Menjamin keamanan dan ketentraman
2.  Mengusahakan kemakmuran rakyat
3.  Mempercepat persiapan pemilihan umum.
4.  Menjalankan politik luar negeri secara bebas aktif
5.   Menyiapkan undang – undang tentang pengakuan serikat buruh

Tidak terlalu berarti sebab programnya melanjutkan program Natsir hanya saja terjadi perubahan skala prioritas dalam pelaksanaan programnya

a. Adanya Pertukaran Nota Keuangan.
b. Adanya krisis korupsi.
Masalah Irian barat belum juga teratasi
c. Hubungan Sukiman dengan militer kurang baik.
Pertentangan dari Masyumi dan PNI atas tindakan Sukiman sehingga mereka menarik dukungannya pada kabinet tersebut
3.       KABINET WILOPO
     
      PROGRAM POKOK

PRESTASI YANG DIRAIH
KENDALA DAN PENYEBAB JATUHNYA KABINET
1. Program dalam negeri:
a.  Menyelenggarakan pemilihan umum (konstituante, DPR, dan DPRD)
b.  Meningkatkan pendidikan.
2. Program luar negeri:
a.  Penyelesaian masalah hubungan Indonesia-Belanda
b.  Pengembalian Irian Barat.
c.  Menjalankan politik luar negeri yang bebas-aktif

Kabinet ini tidak mempunyai prestasi yang bagus, justru sebaliknya banyak sekali kendala yang muncul

1. Adanya krisis ekonomi.
2. Terjadi defisit kas negara
3. Munculnya gerakan sparatisme.
4. Terjadi peristiwa 17 Oktober 1952.
Akibat peristiwa Tanjung Morawa muncullah mosi tidak percaya dari Serikat Tani Indonesia terhadap kabinet Wilopo.
4.       KABINET ALI SASTROAMIJOYO
     
      PROGRAM POKOK

PRESTASI YANG DIRAIH
KENDALA DAN PENYEBAB JATUHNYA KABINET
1.  Meningkatkan keamanan dan kemakmuran serta segera menyelenggarakan Pemilu.
2.  Pembebasan Irian Barat secepatnya.
3.  Pelaksanaan politik bebas-aktif dan peninjauan kembali persetujuan KMB.
4.  Penyelesaian Pertikaian politik

1.  Persiapan Pemilihan Umum untuk memilih anggota parlemen yang akan diselenggarakan pada 29 September 1955.
2.  Menyelenggarakan KAA tahun 1955.
3.  KAA I ini disenggarakan di bandung pada 18-24 April 1955
1.Menghadapi masalah keamanan di daerah.
2.  Terjadi peristiwa 27 Juni 1955 yang menunjukkan adanya kemelut dalam tubuh TNI-AD.
Nu menarik dukungan dan menterinya dari kabinet sehingga keretakan dalam kabinetnya inilah yang memaksa Ali harus mengembalikan mandatnya pada presiden pada tanggal 24 Juli 1955.


5.       KABINET BURHANUDIN HARAHAP
     
      PROGRAM POKOK

PRESTASI YANG DIRAIH
KENDALA DAN PENYEBAB JATUHNYA KABINET
1.  Mengembalikan kewibawaan pemerintah
2.  Melaksanakan pemilihan umum menurut rencana yang sudah ditetapkan dan mempercepat terbentuknya parlemen baru
3.  Masalah desentralisasi, inflasi, pemberantasan korupsi
4.  Perjuangan pengembalian Irian Barat
5.  Politik Kerjasama Asia-Afrika berdasarkan politik luar negeri bebas aktif. 


1. Penyelenggaraan pemilu pertama yang demokratis pada 29 September 1955
2.  Perjuangan Diplomasi Menyelesaikan masalah Irian Barat dengan pembubaran Uni Indonesia-Belanda.
3.  Pemberantasan korupsi.
4.  Terbinanya hubungan dengan Angkatan Darat.
5.  Menyelesaikan masalah peristiwa 27 Juni 1955.

Banyaknya mutasi dalam lingkungan pemerintahan dianggap  menimbulkan ketidaktenangan.

Pemilu tidak menghasilkan dukungan yang cukup terhadap kabinet sehingga kabinetpun jatuh.


6.       KABINET ALI SASTROAMIJOYO II



     
      PROGRAM POKOK

PRESTASI YANG DIRAIH
KENDALA DAN PENYEBAB JATUHNYA KABINET
1.  Program Rencana Pembangunan Lima Tahun
2.  Pembatalan KMB,
3.  Pemulihan keamanan dan ketertiban
4.  Melaksanakan keputusan KAA.


Mendapat dukungan penuh dari presiden dan dianggap sebagai titik tolak dari periode planning and investment, hasilnya adalah Pembatalan seluruh perjanjian KMB.

1.  Berkobarnya semangat anti Cina di masyarakat.
2.  Muncul pergolakan/kekacauan di daerah
3.  Pembatalan KMB 5.  Timbulnya perpecahan antara Masyumi dan PNI.

Mundurnya sejumlah menteri dari Masyumi membuat kabinet hasil Pemilu I ini jatuh dan menyerahkan mandatnya pada presiden.


7.       KABINET DJUANDA
     
      PROGRAM POKOK

PRESTASI YANG DIRAIH
KENDALA DAN PENYEBAB JATUHNYA KABINET
1.  Membentuk Dewan Nasional
2.  Normalisasi keadaan Republik Indonesia
3.  Melancarkan pelaksanaan Pembatalan KMB
4.  Perjuangan pengembalian Irian Jaya
5.  Mempergiat/mempercepat proses Pembangunan


1.  Mengatur kembali batas perairan nasional Indonesia melalui Deklarasi Djuanda
2.  Terbentuknya Dewan Nasional.
3.  Mengadakan Musyawarah Nasional untuk meredakan pergolakan daerah.

1.  Kegagalan Menghadapi pergolakan di daerah
2.  Keadaan ekonomi dan keuangan yang semakin buruk
3.  Terjadi peristiwa Cikini.
Kabinet Djuanda berakhir saat presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dan mulailah babak baru sejarah RI yaitu Demokrasi Terpimpin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Persalinan Caesarku

🌷🌷🌷 Assalamualaikum wr wb.. ini adalah pengalaman persalinanku, semoga dapat diambil hikmahnya😇 Minggu 31 Juli jam 3 Pagi Jam 3 pagi kel...