1.
KABINET NATSIR
PROGRAM
POKOK
|
PRESTASI YANG DIRAIH
|
KENDALA DAN PENYEBAB JATUHNYA KABINET
|
1.
Menjamin keamanan dan ketentraman
2. Mengusahakan kemakmuran rakyat 3. Mempercepat persiapan pemilihan umum. 4. Menjalankan politik luar negeri secara bebas aktif 5. Menyiapkan undang – undang tentang pengakuan serikat buruh |
Tidak
terlalu berarti sebab programnya melanjutkan program Natsir hanya saja
terjadi perubahan skala prioritas dalam pelaksanaan programnya
|
a. Adanya
Pertukaran Nota Keuangan.
b. Adanya
krisis korupsi.
Masalah
Irian barat belum juga teratasi
c. Hubungan
Sukiman dengan militer kurang baik.
|
2.
KABINET SUKIMAN
PROGRAM
POKOK
|
PRESTASI YANG DIRAIH
|
KENDALA DAN PENYEBAB JATUHNYA KABINET
|
1. Menjamin
keamanan dan ketentraman
2. Mengusahakan kemakmuran rakyat 3. Mempercepat persiapan pemilihan umum. 4. Menjalankan politik luar negeri secara bebas aktif 5. Menyiapkan undang – undang tentang pengakuan serikat buruh |
Tidak
terlalu berarti sebab programnya melanjutkan program Natsir hanya saja
terjadi perubahan skala prioritas dalam pelaksanaan programnya
|
a. Adanya
Pertukaran Nota Keuangan.
b. Adanya
krisis korupsi.
Masalah
Irian barat belum juga teratasi
c. Hubungan
Sukiman dengan militer kurang baik.
Pertentangan
dari Masyumi dan PNI atas tindakan Sukiman sehingga mereka menarik
dukungannya pada kabinet tersebut
|
3.
KABINET WILOPO
PROGRAM
POKOK
|
PRESTASI YANG DIRAIH
|
KENDALA DAN PENYEBAB JATUHNYA KABINET
|
1. Program
dalam negeri:
a. Menyelenggarakan pemilihan umum (konstituante, DPR, dan DPRD) b. Meningkatkan pendidikan.
2. Program
luar negeri:
a. Penyelesaian masalah hubungan Indonesia-Belanda b. Pengembalian Irian Barat. c. Menjalankan politik luar negeri yang bebas-aktif |
Kabinet
ini tidak mempunyai prestasi yang bagus, justru sebaliknya banyak sekali
kendala yang muncul
|
1. Adanya
krisis ekonomi.
2. Terjadi
defisit kas negara
3.
Munculnya gerakan sparatisme.
4. Terjadi
peristiwa 17 Oktober 1952.
Akibat
peristiwa Tanjung Morawa muncullah mosi tidak percaya dari Serikat Tani
Indonesia terhadap kabinet Wilopo.
|
4.
KABINET ALI SASTROAMIJOYO
PROGRAM
POKOK
|
PRESTASI YANG DIRAIH
|
KENDALA DAN PENYEBAB JATUHNYA KABINET
|
1.
Meningkatkan keamanan dan kemakmuran serta segera menyelenggarakan
Pemilu.
2. Pembebasan Irian Barat secepatnya. 3. Pelaksanaan politik bebas-aktif dan peninjauan kembali persetujuan KMB. 4. Penyelesaian Pertikaian politik |
1.
Persiapan Pemilihan Umum untuk memilih anggota parlemen yang akan
diselenggarakan pada 29 September 1955.
2. Menyelenggarakan KAA tahun 1955. 3. KAA I ini disenggarakan di bandung pada 18-24 April 1955 |
1.Menghadapi
masalah keamanan di daerah.
2. Terjadi peristiwa 27 Juni 1955 yang menunjukkan adanya kemelut dalam tubuh TNI-AD.
Nu menarik
dukungan dan menterinya dari kabinet sehingga keretakan dalam kabinetnya
inilah yang memaksa Ali harus mengembalikan mandatnya pada presiden pada
tanggal 24 Juli 1955.
|
5.
KABINET BURHANUDIN HARAHAP
PROGRAM
POKOK
|
PRESTASI YANG DIRAIH
|
KENDALA DAN PENYEBAB JATUHNYA KABINET
|
1.
Mengembalikan kewibawaan pemerintah
2.
Melaksanakan pemilihan umum menurut rencana yang sudah ditetapkan dan
mempercepat terbentuknya parlemen baru
3. Masalah desentralisasi, inflasi, pemberantasan korupsi 4. Perjuangan pengembalian Irian Barat 5. Politik Kerjasama Asia-Afrika berdasarkan politik luar negeri bebas aktif. |
1. Penyelenggaraan
pemilu pertama yang demokratis pada 29 September 1955
2.
Perjuangan Diplomasi Menyelesaikan masalah Irian Barat dengan
pembubaran Uni Indonesia-Belanda.
3. Pemberantasan korupsi. 4. Terbinanya hubungan dengan Angkatan Darat. 5. Menyelesaikan masalah peristiwa 27 Juni 1955. |
Banyaknya
mutasi dalam lingkungan pemerintahan dianggap
menimbulkan ketidaktenangan.
Pemilu tidak
menghasilkan dukungan yang cukup terhadap kabinet sehingga kabinetpun jatuh.
|
6.
KABINET ALI SASTROAMIJOYO II
PROGRAM
POKOK
|
PRESTASI YANG DIRAIH
|
KENDALA DAN PENYEBAB JATUHNYA KABINET
|
1.
Program Rencana Pembangunan Lima Tahun
2.
Pembatalan KMB,
3. Pemulihan keamanan dan ketertiban
4.
Melaksanakan keputusan KAA.
|
Mendapat
dukungan penuh dari presiden dan dianggap sebagai titik tolak dari
periode planning and investment, hasilnya adalah Pembatalan seluruh
perjanjian KMB.
|
1.
Berkobarnya semangat anti Cina di masyarakat.
2. Muncul pergolakan/kekacauan di daerah 3. Pembatalan KMB 5. Timbulnya perpecahan antara Masyumi dan PNI.
Mundurnya
sejumlah menteri dari Masyumi membuat kabinet hasil Pemilu I ini jatuh dan
menyerahkan mandatnya pada presiden.
|
7.
KABINET DJUANDA
PROGRAM
POKOK
|
PRESTASI YANG DIRAIH
|
KENDALA DAN PENYEBAB JATUHNYA KABINET
|
1.
Membentuk Dewan Nasional
2. Normalisasi keadaan Republik Indonesia 3. Melancarkan pelaksanaan Pembatalan KMB 4. Perjuangan pengembalian Irian Jaya 5. Mempergiat/mempercepat proses Pembangunan |
1.
Mengatur kembali batas perairan nasional Indonesia melalui Deklarasi
Djuanda
2.
Terbentuknya Dewan Nasional.
3.
Mengadakan Musyawarah Nasional untuk meredakan pergolakan daerah.
|
1.
Kegagalan Menghadapi pergolakan di daerah
2.
Keadaan ekonomi dan keuangan yang semakin buruk
3.
Terjadi peristiwa Cikini.
Kabinet
Djuanda berakhir saat presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli
1959 dan mulailah babak baru sejarah RI yaitu Demokrasi Terpimpin.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar