Selasa, 25 April 2017

LAPORAN DISKUSI PRESENTASI PKN KELOMPOK 1 KELAS A PENDIDIKAN AKUNTANSI “IDENTITAS NASIONAL”



LAPORAN  DISKUSI PRESENTASI PKN
KELOMPOK 1 KELAS A PENDIDIKAN AKUNTANSI
 IDENTITAS NASIONAL
Presentasi hari/tanggal                        : Rabu, 5 April 2017
Anggota kelompok 1 yang hadir        :
1.      Ai Kokoy Koyyimah             
2.      Dhea Rahel S. S.                    
3.      Kharisma Dearika I.               
4.      Muhamad Luthfiana              
5.      Rizka Rahmayani                   
6.      Sutisna                                                

Pertanyaan, jawaban, sanggahan  dan tambahan selama diskusi :

11. Mustafa Khamal
Bagaimana cara mempersatukan dan mengharmonisasikan identitas nasional dengan identitas diri?
Jawaban :
Sutisna  : Salah satunya dengan cara menghargai dan menghormati semua budaya yang ada di Indonesia juga menurut kelompok kami, terlebih dahulu harus mengedepankan identitas nasional yang telah dibuat dan lebih mengikuti identitas nasional, jikalau bertolakbelakang dengan identitas pribadi, maka kita harus berusaha menyelaraskan serta menyamakan identitas pribadi dengan identitas nasional yang ada.
Ai Kokoy K  : Identitas nasional dengan identitas pribadi bisa berjalan berdampingan apabila kita mencitai tanah air salah satunya adalah menjaga warisan leluhur baik itu mengenai nilai-nilai budaya dan sebagainya dan juga kita harus selektif dalam memilih budaya yang baik dan tidak guna mendukung Identitas nasional yang menjunjung nilai-nilai yang berlandaskan emapat pilar yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NK2.
2. Ghina Shalsabellah
Menurut Kelompok kalian bagaimana supaya identitas nasional tertanam dalam bangsa Indonesia?
Jawaban :
Muhamad Luthfiana  dan Sutisna  : untuk menanamkan identitas nasional yang merupakan jati diri bangsa, diantaranya adalah :
a.       Mengembangkan Nasionalisme, beberapa sikap yang bisa mencerminkan sikap nasionalisme, yaitu :
1)      Bangga dan menggunakan barang-barang hasil bangsa sendiri.
2)      Menghargai perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan bangsa ini dan mempelajari sejarahnya.
3)      Berprestasi dalam semua bidang.
b.      Pendidikan
Didalam upaya pembentukan dan mempertahankan jati diri bangsa, peran pendidikan sangat efektif untuk menimbulkan rasa memiliki dan keinginan untuk mengembangkan kekayaan nasional dari masing-masing budaya lokal misalnya Pendidikan Kewarganegaraan.
c.       Pelestarian Budaya
Perlu adanya pembangunan kembali jati diri untuk terus mempertahankan budaya asli Indonesia. Hal itu dapat dilakukan dengan membiasakan diri dari sekarang untuk bersikap sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung di dalam pancasila.
3.      Ita Nuraeni
Bagaimana menyadarkan Bangsa Indonesia supaya bangga terhadap identitas nasional?
Jawaban :
Dhea Rahel  : Menggunakan produk asli bangsa Indonesia tanpa meremehkan barang-barang luar negeri. Membawa potensi budaya daerah ke ajang internasional atau pertemuan internasional.
Kharisma D : Pemerintah perlu mengkaji lebih dalam terhadap Bangsa Indonesia karena nilai-nilai budaya suatu negara adalah identitas negara tersebut didepan dunia internasional. Dengan kita lebih menghargai dan mempertahankan budaya kita, akan lebih banyak lagi negara-negara yang akan tahu tentang bangsa kita dan dapat mendatangkan berbagai keuntungan dalam hal moneter ataupun hal non-moneter.



4.      Nadia Amira : apakah identitas nasional itu bisa direbut atau tidak? Faktor apa yang menyebabkannya? Dan apa bukti untuk memperkuat atau mempertahanakan identitas nasional ?
Jawaban :
Ai Kokoy K  : Bisa saja direbut namun sebenarnya tidak boleh seperti tari reog tari kecak yang direbut Malaysia, serta sengketa Pulau Ambalat antara Indonesia dan Malaysia. Faktor-faktor penyebanya adalah masalah geografis, leluhur yang mengakibatkan serumpun, sejarah, kebudayaan, suku bangsa dan bahasa. Buktinya dibuat regulasi atau peraturan khusus.
Tambahan :
Dhea Rahel  : Contoh angklung yang dimanupulasi oleh bangsa lain tapi Bangsa Indonesia bisa merebut kembali dan dikukuhkan sebagai identitas nasional yang diakui oleh dunia internasional.
5.      Winda Latifah  : dalam pada pidato  pertemuan internasional demi menjaga identitas nasional, haruskah presiden menggunakan Bahasa Indonesia ?
Jawaban :
Rizka Rahmayani  : Lebih baik menggunakan Bahasa inggris karena Bahasa inggris merupakan Bahasa resmi internasional, jika menggunakan Bahasa Indonesia mungkin banyak yang tidak paham. Bahasa Indonesia memang identitas nasional namun tidak berarti identitas nasional itu harus selalu digunakan dalam komunikasi lingkup internasional.
6.      Rifqi D. Rachmat  : bagaimana tanggapan mengenai perkataan presiden bahwa poltik dan agama itu harus dipisahkan?
Jawaban :
Sutisna  : Kami tidak setuju dengan perkataan presiden tersebut karena agama adalah aspek penting dalam kehidupan, karena segala sesuatu yang manusia lakukan diatur oleh agamanya masing – masing.
Sanggahan :
Rifqi D. Rachmat jadi apakah jika presiden berkata demikian apa berarti agama bukan identitas nasional ?
Jawaban :
Sila pertama di Pancasila adalah Ketuhanan dan Ketuhanan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, agama dalam setiap tindak tanduk kehidupan itu harus diterapkan. Agama adalah identitas nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Persalinan Caesarku

🌷🌷🌷 Assalamualaikum wr wb.. ini adalah pengalaman persalinanku, semoga dapat diambil hikmahnya😇 Minggu 31 Juli jam 3 Pagi Jam 3 pagi kel...