UAS PSIKOLOGI
PENDIDIKAN
Nama :
Ai K Koyyimah (…)
Soal : 1. Apa yang
membuat kalian tertarik belajar Psikologi Pendidikan ?
2. Review
materi perkuliahan sebanyak tiga lembar menggunakan bahasa sendiri !
Jawaban
1.
Saya
tertarik mempelajari psikologi pendidikan karena :
a.
Dengan
mempelajari psikologi pendidikan saya bisa memahami karakter diri sendiri dan
orang lain. Dan jika kita mampu memahami karakter orang lain, kita tidak akan
sulit untuk bergaul dan berkomunikasi dengan siapapun.
b.
Psikologi
pendidikan itu ilmu yang ilmiah dan masuk akal.
c.
Saya
tertarik dengan tes psikologi untuk pengembangan bakat, sehingga kita dapat
mengembangkan potensi yang kita miliki secara tepat.
d.
Saya
sangat menyukai penalaran dan permainan – permainan yang berhubungan dengan
logika.
e.
Psikologi
pendidikan sangat menyenangkan karena menjadikan kita lebih matang dalam
bertindak, karena segala sesuatu dipertimbangkan dengan sangat baik.
f.
Orang
yang memahami psikologi pendidikan biasanya teliti dan rapi dalam berpikir
sehingga tindakan yang muncul adalah tindakan yang baik yang benar – benar
dipikirkan terlebih dahulu.
g.
Saya
senang jika dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan diri saya.
h.
Saya
senang mengamati perilaku dan sifat orang lain terutama mengamati sikap dan
perbuatan orang – orang sukses dan unik, nantinya saya ingin memahami kelebihan
- kelebihan orang tersebut untuk
pemicu atau motivasi bagi saya agar menjadi orang suskes yang selanjutnya.
i.
Saya
senang mempelajari psikologi pendidikan karena saya bisa belajar memecahkan
masalah dengan berbagai pertimbangan psikologi.
j.
Jika
kita memahami psikologi pendidikan selain dapat mencari solusi atas masalah
yang terjadi pada diri sendiri, kita juga bisa membantu orang lain memecahkan
masalah dan menghibur kesedihannya. Tentu kita bahagia jika membuat orang lain
bahagia.
k.
Psikologi
pendidikan juga sangat bermanfaat karena
memberi bekal bagi saya agar suatu hari nanti saat saya menjadi guru, saya dapat menjadi seorang guru yang
efektif yang bermanfaat bagi siswa, keluarga, nusa, bangsa dan agama. Aamiin.
2.
Resume
materi selama presentasi
a. Urgensi
Psikologi Pendidikan dalam Ilmu dan Praksis Pendidikan
Pada hakikatnya pendidikan adalah suatu usaha untuk
mengembangkan potensi peserta didik yang diharapkan menghasilkan perubahan
perilaku untuk menjadi manusia yang dewasa dan berkualitas. Tujuan pendidikan
adalah menjadikan manusia berkualitas
yang berguna bagi nusa, bangsa dan agama. Psikologi pendidikan sangat urgent
dalam pendidikan karena sangat berperan untuk memahami hubungan antara belajar dan mengajar, karakter dan cara belajar
peserta didik, dan memilih metode dan strategi pembelajaran yang tepat. Peran
guru dalam pendidikan adalah sebagai pendidik dan pengajar. Guru juga merupakan
motivator, informator, demonstrator, direktor, inisiator dan fasilitator bagi
siswanya..
b.
Konsep
Guru Efektif
Guru efektif adalah guru yang
tidak hanya menguasai materi pelajaran, tapi juga memiliki keterampilan
mengajar. Untuk menjadi guru yang efektif kita harus mampu berkomunikasi secara efektif,
membuat strategi
pembelajaran yang tepat dan
berwawasan luas. Guru adalah
profesi yang mulia, komitmen guru merupakan kekuatan batin yang datang dari
dalam hati seorang guru atas tanggung jawabnya yang dapat memberi pengaruh
besar bagi perubahan perilaku peserta didiknya. Kita harus berkomitmen menjadi
seorang guru yang efektif agar tujuan belajar dapat tercapai dengan efisien.
Diantaranya berkomitmen terhadap sekolah, akademik, peserta didiknya, dan
komitmen untuk menciptakan pengajaran yang bermutu.
c.
Kaidah
Perkembangan Perilaku Peserta Didik dalam Pendidikan
Perkembangan merupakan proses
menuju kedewasaan. Sedangkan psikologi
perkembangan merupakan cabang dari psikologi yang mempelajari proses
perkembangan individu termasuk perubahan tingkah laku manusia. Prinsip –
prinsip perkembangan antara lain perkembangan berlangsung sepanjang
hayat, semua aspek perkembangan saling mempengaruhi,mengikuti pola atau arah tertentu, terjadi pada tempo yang berlainan,
setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas, setiap individu yang normal akan
mengalami fase perkembangan. Perkembangan
individu dapat terlihat dari beberapa aspek yakni aspek fisik dan
perilaku psikomotorik, bahasa dan prilaku kognitif, sosial, moralitas dan
keagamaan, afektif dan konatif atau motivasi. Tahapan perkembangan seorang
individu diawaliu dengan masa bayi kemudian masa kanak – kanak awal, masa kanak
– kanak, masa anak sekolah, remaja, dewasa muda, dewasa dan terakhir adalah
masa tua. Setiap tahap perkembangan memiliki tugas perkembangan yang harus
dilakukan selama fasenya.
d.
Teori
dan Strategi Pembelajaran
Pembelajaran adalah
suatu proses atau kegiatan yang dilakukan agar proses belajar dapat
berjalan dengan baik. Dalam
pembelajaran dikenal beberapa teori antara lain behavioristik, kognitif dan
humanistik. Teori behavioristik atau teori perilaku menyatakan bahwa perubahan
hasil belajar dapat diamati secara langsung pada perilaku individu. Prosesnya
cenderung pasif sebab pelajar menggunakan tingkat keterampilan pengolahan
rendah untuk memahami materi. Kalau teori kognitif lebih menekankan bahwa
belajar merupakan suatu proses yang terjadi dalam akal pikiran manusia dan
hasilnya tak dapat diamati secara langsung karena belajar merupakan proses
internal. Sedangkan teori humanistik menyatakan bahwa belajar adalah untuk
memanusiakan manusia. Teori ini memahami perilaku belajar dari sudut pandang
pelakunya, bukan dari sudut pandang pengamatnya. Agar pembelajaran dapat tepat sasaran, maka harus dibuat
strategi pembelajaran. Beberapa strategi pembelajaran antara lain akselerasi (program belajar bagi anak yang memiliki kemampuan tinggi
supaya dapat menyelesaikan studinya lebih cepat), pembelajaran Inquairy (proses mencari dan menemukan)
dan pembelajaran saintifik (proses berfikir dengan metode yang teruji secara
ilmiah).
e.
Pengembangan
Bakat dan Minat
Bakat adalah potensi yang dimiliki oleh seseorang
sebagai yang dibawa sejak lahir, bakat menjadikan seseorang dapat belajar dalam
tempo yang relatif singkat dibandingkan orang lain, namun hasilnya justru lebih
baik sedangkan minat adalah harapan, pendirian atau kecenderungan yang mengarahkan
individu kepada suatu pikiran atau objek tertentu. Agar
bakat dapat berkembangan dengan baik maka perlu keberanian untuk memulai, latihan dengan serius,
dan perlu didukung lingkungan dan memahami hambatan-hambatan pengembangan bakat
dan solusinya.
f.
Pengembangan
Kreativitas
Kreativitas
merupakan ekspresi tertinggi individualitas manusia yang merupakan kemampuan
berfikir, bersikap, dan bertindak tentang sesuatu dengan cara yang baru dan
tidak biasa guna memecahkan berbagai persoalan, sehingga dapat menghasilkan
penyelesaian yang bermanfaat. Pada perkembangannya kreativitas dapat dilihat dari
beberapa indikator yaitu kepekaan terhadap masalah, pemecahan masalah dengan
cara baru, kecerdikan dan ketepatan dalam pemecahan masalah serta pengakuan
dari kelompok tentang penemuannya.
g.
Pengembangan
Motif dan Motivasi Belajar Peserta Didik
Motif merupakan segala daya atau kekuatan yang mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu sedangkan motivasi
adalah suatu proses yang
menjelaskan arah dan ketekunan individu yang menyebabkan adanya tingkah laku
agar dapat mencapai tujuannya. Hubungan antara motif dengan motivasi adalah
bahwa motif merupakan kekuatan pendorong dari dalam diri manusia, dan motivasi
adalah kumpulan dari motif yang membuahkan perilaku untuk bergerak mencapai tujuan.
h.
Masalah
– Masalah Perilaku Peserta Didik dalam Pembelajaran
Masalah belajar adalah suatu kondisi yang dialami oleh siswa yang
menghambat proses belajar untuk perubahan tingkah laku secara keseluruhan. Beberapa masalah perilaku
peserta didik dalam pembelajaran antara lain siswa terisolir, siswa
underachiever dan stress akademik. Siswa terisolir adalah siswa yang mendapat
penolakan dari lingkungannya karena tidak mampu beradaptasi dengan kelompoknya.
Sedangkan siswa underachiever adalah siswa tidak
dapat menampilkan potensinya dimana ia memiliki tingkat intelegensi yang tinggi
namun prestasi akademiknya rendah, tidak sesuai dengan kapasitas dan
kemampuannya. Stress akademik ialah suatu
kondisi dimana siswa sangat tertekan dan lelah atas tuntutan dan beban akademik
yang dijalaninya.
i.
Psikologi
Pendidikan dalam Pendidikan Inklusi
Pendidikan inklusi adalah pendidikan yang memberikan kesempatan kepada
semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan atau
bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran pada umumnya.
Secara umum prinsip penyelenggaraan pendidikan inklusif di Indonesia adalah
prinsip pemerataan dan peningkatan mutu, kebutuhan individual, kebermaknaan,
prinsip berkelanjutan dan prinsip keterlibatan. Model kurikulum pendidikan
inklusif terdiri dari model kurikulum regular (siswa berkelainan mengikuti
kurikulum siswa normal), model kurikulum reguler dengan modifikasi (mengacu
pada siswa berkelainan) dan model kurikulum program pembelajaran individual
(penyesuaian yang tanggap terhadap perbedaan individu)
j.
Evaluasi
Pendidikan
Evaluasi adalah proses penilaian yang
bertujuan untuk menentukan efektivitas dan efisiensi sistem pembelajaran. Instrumen Evaluasi Pendidikan ada yang
berupa tes dan non tes seperti observasi,
wawancara dan skala
sikap. Tes adalah suatu alat yang berisi serangkaian
tugas yang harus dikerjakan untuk mengukur kemampuan peserta didik. Pengukuran adalah kegiatan yang dilakukan untuk
mengetahui kuantitas sesuatu. Evaluasi,
pengukuran dan tes adalah tiga hal yang saling berkaitan. Ketiganya
merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan mutu
pendidikan. Untuk melakukan evaluasi maka awalnya perlu dilakukan
pengukuran.Setelah diperoleh data-data yang berbentuk angka (pengukuran) maka
perlu diberikan penilaian.